TEGAS.CO., KENDARI – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau kepada masyarakat yang ingin mudik jangan menggunakan atau mengkonsumsi obat terlarang.
“Kami berpesan kepada pemudik di Sultra agar menghindari menggunakan obat-obat terlarang. Ini berbahaya sekali ya,” kata Muhammad Rajulan seperti dikutip dari laman Antara, Kamis (13/4/2023).
Menurutnya tersebut sangat berbahaya dan tidak aman. Bahkan mengonsumsi obat-obatan terlarang Ketika mudik bisa membahayakan nyawa mereka, keluarga, dan pemudik lainnya.
Rajulan mengingatkan meski pandemi COVID-19 telah melandai, akan tetapi masyarakat juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan demi menjaga diri dan keluarga.
“Selain itu kita juga minta pemudik agar memperhatikan kebersihan,” ujarnya.
Dia juga berpesan para pemudik agar selalu berhati-hati hingga sampai ke kampung halaman. Sebab, setiap tahunnya pasti terjadi penumpukan penumpang, baik di dermaga maupun di terminal.
“Sehingga kita minat masyarakat agar selalu berhati-hati saat melakukan perjalanan mudik. Soal penumpang yang menumpuk, Kita juga akan atasi agar bisa maksimal dan masyarakat bisa sampai di kampung sebelum lebaran,” katanya.
Rajulan menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpukan penumpang, pihaknya bekerja sama beberapa instansi terkait telah mengambil langkah yang memungkinkan untuk mengurangi penumpukan tersebut.
Dikatakannya beberapa personel Dishub Sultra akan disiagakan 24 jam di beberapa lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait agar ada penambahan armada baik laut maupun darat, tujuannya demi masyarakat agar tidak lelah mengantri. Anggota kami 24 jam untuk selalu bersiaga, semua penumpang akan dimuat sampai habis dalam setiap harinya,” pungkasnya.
REDAKSI