Bidang Geologi Dinas ESDM Ungkap Ada 20 Cekungan Air Tanah di Sultra

Cekungan Air Tanah
Ilustrasi Cekungan Air Tanah.

TEGAS.CO, KENDARI – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkap ada 20 cekungan air tanah (CAT) di sejumlah Kabupaten/Kota di Sultra.

Kepala Bidang Geologi Dinas ESDM Sultra Muhammad Ashar mengatakan, keberadaan CAT tersebut adalah hasil pengumpulan data yang telah mereka lakukan.

Ashar mengungkapkan, CAT tersebar hampir di Kabupaten/Kota di Sultra seperti Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Bombana hingga wilayah kepulauan seperti Muna, Muna Barat, Buton, Buton Tengah bahkan Kota Baubau.

Dari 20 CAT yang sudah didata, masih ada 9 CAT belum mereka data atau dalam perencanaan yaitu CAT Rawua di wilayah Konsel, Konawe, dan Kota Kendari; CAT Ranomeeto itu wilayah Konsel, Konawe, dan Kendari; CAT Tangketada di Kolaka, CAT Kolaka di Kolaka, CAT Andoolo wilayah Konsel.

“Kemudian CAT Ambesea di Konsel, CAT TObelo di Buton Utara, CAT Ereke Buton Utara, CAT Lambele Buton Utara, CAT Banggong di Buton Utara dan Muna, dan CAT Konde Buton Utara dan Buton,” katanya, Selasa (5/11/2024).

Dia mengatakan, pengumpulan data CAT baru mencapai 40 persen terlaksana sementara sisanya 50 persen lebih masih dalam perencanaan. Olehnya itu, ia berharap tahun depan ada alokasi anggaran sehingga mereka bisa mempercepat pendataan CAT.

“Mudah-mudahan tahun depan ada tambahan anggaran mungkin kita akan percepat kegiatan-kegiatan ini supaya mungkin ke depan bisa rampung semua,” harapnya.

Ashar berharap nanti ke depan hasil pendataan CAT akan diajukan ke Kementerian untuk persetujuan dalam rangka membuat pemetaan kawasan konservasi atau zona tertentu (kritis, rawan, dan aman) nanti akan dituangkan dalam Keputusan Gubernur.

Mengutip berbagai sumber, CAT adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologis sebagai tempat cadangan air tanah di bawah tanah.

Di dalam CAT terjadi berbagai proses hidrogeologis seperti pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan air tanah.

Manfaat CAT di antaranya sumber air untuk memenuhi kebutuhan air bersih, acuan dalam pembuatan tata ruang, dan alat bantu pengambilan keputusan untuk daerah yang membutuhkan sumber air baku alternatif.

Redaksi

 

Komentar