TEGAS.CO., Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan publik.
Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Pemkot menggelar rapat pembentukan layanan panggilan darurat Call Center 112 pada Rabu (28 Mei 2025) di ruang rapat Sekretariat Daerah, Kantor Balai Kota Kendari.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Pj Sekda Kota Kendari, Amir Hasan, dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait.
Layanan Call Center 112 dirancang sebagai saluran komunikasi utama masyarakat untuk melaporkan kejadian darurat yang membutuhkan respon cepat dan terkoordinasi.
Sistem ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Kendari dalam mendorong transformasi digital dan peningkatan sistem pemerintahan berbasis elektronik.
Pj Sekda Amir Hasan menjelaskan bahwa dengan layanan 112, laporan masyarakat akan langsung diteruskan ke instansi terkait, termasuk Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Sekda sendiri.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi, seperti Polresta, Kodim, Korem, Basarnas, dan PLN, untuk memastikan respon yang cepat dan efektif terhadap berbagai situasi darurat.
“Sistem ini akan memberikan notifikasi otomatis kepada semua pihak terkait saat terjadi kejadian darurat, misalnya tawuran atau bencana. Tujuannya adalah membangun sistem yang sigap dan responsif,” jelas Amir Hasan.
Call Center 112 diharapkan menjadi inovasi pelayanan publik yang mengedepankan kecepatan, akurasi, dan integrasi.
Masyarakat cukup menghubungi satu nomor untuk mendapatkan penanganan dari berbagai instansi, tanpa perlu melalui birokrasi yang rumit.
Dengan demikian, Pemkot Kendari berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien kepada masyarakat.
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar