
KENDARI, TEGAS.CO – Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka mengucap syukur dan menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Sultra untuk menjadi tuan rumah Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025.
Perasaan syukur tersebut diungkapkan Gubernur Andi Sumangerukka saat menyambut para kafilah dan tamu undangan dari seluruh provinsi di Indonesia dalam kegiatan Malam Ta’aruf STQH Nasional XXVIII Tahun 2025, yang digelar di halaman Rumah Jabatan Gubernur Sultra, pada Jumat (10/10/2025).
“Bagi kami ini adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan, sekaligus merupakan berkah khususnya bagi masyarakat Sulawesi Tenggara,” ucapnya, seraya menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir.
Gubernur mengatakan bahwa STQH bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah momentum yang lebih mendalam.
“STQH bukan hanya sebuah ajang kompetisi, melainkan sebuah momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan, memperdalam nilai-nilai keagamaan, serta merajut ukhuwah di tengah keberagaman bangsa,” jelasnya.
Ia pun mengajak seluruh hadirin untuk memanfaatkan momen perkenalan ini dengan sebaik-baiknya.

“Melalui kegiatan malam ta’aruf ini, mari kita manfaatkan momentum ini untuk saling mengenal, bertukar pengalaman dan mempererat persaudaraan,” ujarnya.
Gubernur menyampaikan komitmen penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra sebagai tuan rumah berupaya maksimal memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh kafilah dan tamu undangan, mulai dari aspek akomodasi, transportasi, keamanan, hingga kesiapan venue lomba dan pameran.
“Menjadi tuan rumah bukan hanya soal menyelenggarakan acara, tetapi juga tentang menunjukkan keramahan, kehangatan, dan keikhlasan masyarakat Sulawesi Tenggara kepada seluruh tamu undangan. Kami berharap para peserta dan tamu dapat merasakan kenyamanan seperti di rumah sendiri selama berada di Bumi Anoa,” kata Gubernur.
Di akhir sambutannya, Gubernur mengajak seluruh peserta untuk menikmati keindahan alam, keberagaman budaya, serta cita rasa kuliner khas Sultra.
“Kami berharap seluruh kafilah dapat membawa pulang kesan positif dan cerita indah dari Bumi Anoa, yang dikenal sebagai miniatur Indonesia di kawasan timur,” pungkas Gubernur.
Tim Redaksi

