Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerah

Asah Keterampilan Personil, Basarnas Kendari Gelar Latihan di Ruang Terbatas

856
×

Asah Keterampilan Personil, Basarnas Kendari Gelar Latihan di Ruang Terbatas

Sebarkan artikel ini
Asah Keterampilan Personil, Basarnas Kendari Gelar Latihan di Ruang Terbatas
Puluhan personil Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kendari, saat menggelar latihan penyelamatan korban di ruang terbatas. FOTO: TM14

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Puluhan personil Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kendari, menggelar latihan penyelamatan korban di ruang terbatas atau confined spaces, Rabu (28/11/2018).

Penyelamatan ruang terbatas atau confine space ini membutuhkan pelatihan lanjutan dan peralatan yang tepat, untuk itu Rescuer Basarnas Kendari melakukan latihan ini untuk merefresh kembali apa saja yang sudah dipelajari selama ini mengingat kejadian seperti ini bisa saja terjadi kapan saja dan dimana saja.

Seperti diketahui, ruang terbatas (confined spaces) mengandung beberapa sumber bahaya baik yang berasal dari bahan kimia yang mengandung racun dan mudah terbakar dalam bentuk gas, uap, asap, debu dan sebagainya.

Selain itu, masih terdapat bahaya lain berupa terjadinya oksigen defisiensi atau sebaliknya kadar oksigen yang berlebihan, suhu yang ekstrem, terjebak maupun resiko fisik lainnya yang timbul seperti permukaan yang basah/licin dan kejatuhan benda keras yang terdapat di dalam ruang terbatas tersebut yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja sampai dengan kematian.

Untuk mengasah kembali keterampilan personil tim SAR Kendari dalam melakukan pertolongan di ruang terbatas, personil SAR Kendari kembali menggelar pelatihan yang dilakukan di halaman Kantor SAR Kendari Rabu pagi.

Menurut Kasie Sumber Daya Basarnas Kendari, Kadek Wiryawan, penyelamatan ruang terbatas atau confine space ini membutuhkan pelatihan lanjutan dan peralatan yang tepat, untuk itu rescuer Basarnas Kendari melakukan latihan ini untuk merefresh kembali apa saja yang sudah dipelajari selama ini mengingat kejadian seperti ini bisa saja terjadi kapan saja dan dimana saja.

Untuk diketahui, sekitar setahun yang lalu tekhnik ini pernah dilakukan pada saat mengevakuasi seorang korban di sebuah pembangkit listrik di daerah Soropia dimana korban berhasil dievakuasi walaupun pada saat itu korban diketahui sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

REPORTER: TM14
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN

error: Jangan copy kerjamu bos