TEGAS.CO., KENDARI – Konsultasi Regional (Konreg) Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua atau Kasulampua telah dimulai malam ini, Senin (13/3/2023).
Kegiatan yang bertempat di salah satu hotel di Kota Kendari ini diawali dengan High Level Meeting (HLM) dalam rangka penyusunan naskah kesepakatan dan rekomendasi yang dipimpin langsung oleh Buyung Airlangga (Direktur Neraca Pengeluaran BPS), Puji Agus Kurniawan (Direktur Neraca Produksi BPS), dan J Robert (Kepala Bappeda Sultra).
Rapat dibuka dengan evaluasi Konreg wilayah Kalimantan tahun 2020 lalu. Direktur Neraca Pengeluaran BPS Pusat, Buyung Airlangga mengatakan, awalnya Konreg akan dilaksanakan tahun 2020 lalu tetapi karena Pandemi Covid-19 sehingga direncanakan digabung jadi Konreg Kasulampua.
Dikatakannya bahwa tema dan materi Konreg PDRB tahun 2020 diupayakan pada RKP tahun berjalan dengan tetap memperhatikan kebutuhan spesifik masing-masing wilayah.
“Untuk memenuhi kebutuhan spesifik dapat melibatkan akademisi dalam menyusun model ekonomi yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut juga, diusulkan pembuatan website Sulampua seperti yang telah dibikin saat Konreg 2018 di Banjarmasin telah mengembangkan website regional Kalimantan yang berisi data informasi terkait Kalimantan.
Website tersebut kata Buyung, telah memiliki fasilitas diskusi yang dapat dimanfaatkan BPS, Bappeda dan OPD se-Kalimantan.
Setelah peserta rapat yang terdiri perwakilan BPS, Bank Indonesia, dan Bappeda Kalimantan dan Sulampua sepakat hasil evaluasi di atas kemudian dilanjutkan kesepakatan Konreg yang akan dibahas besok.
Puji Agus Kurniawan dari Direktur Neraca Produksi BPS mengatakan, perlu ada kesepakatan antara BPS, Bappeda, dan BI se-Sulampua sepakat bekerja sama penguatan kualitas statistik dasar dan sektoral.
Kerja sama ini sebagai upaya untuk mendukung pembangunan Sulampapua dalam bentuk koordinasi dan penyajian pada data data pada website Sultra. Hasil kerja sama dituangkan dalam bentuk laporan sebagai bahan evaluasi.
“Bakal libatkan OPD yang berkaitan dengan statistik dan perwakilan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara di masing-masing Provinsi. itu sudah dilakukan di Sumatera Barat, ini untuk melihat kondisi ekonomi suatu daerah,” ujarnya.
Dari semua diskusi tersebut, semua peserta rapat setuju bahwa Sulampapua siap melakukan penggabungan kegiatan Konreg dengan wilayah Kalimantan.
Sedangkan untuk penunjukan Kalimantan Barat untuk tuan rumah Konreg PDRB selanjutnya masih akan didiskusikan besok hari dikarenakan Kepala Bappeda daerah bersangkutan tidak hadir hanya diwakili dan tidak bisa mengambil keputusan.
REDAKSI